Menentukan dan Meraih Tujuan Hidup

Menentukan dan Meraih Tujuan Hidup

Menentukan dan Meraih Tujuan Hidup - www.tulisanayas.site

Apa tujuan hidupmu?

Mungkin itu salah satu pertanyaan yang membuat kita berpikir agak lama dalam menjawabnya. Mungkin juga jawaban yang umum adalah "ingin bahagia". Kita mungkin sudah hidup 20 atau 30 tahun bahkan lebih. Kita menjalani hari-hari itu dari pagi hingga pagi lagi. Namun, apa yang membawa kita terus menjalani kehidupan ini? Pertanyaan tersebut terkadang membingungkan. Seakan-akan kita tidak bisa menjawabnya. Seakan-akan kita langsung merasa kosong ketika dihadapkan persoalan tujuan hidup. Bahkan, kita baru sadar memang tidak memiliki tujuan hidup ketika ditanya hal tersebut. Lantas, bagaimana cara menentukan tujuan hidup?


Sadarkah kita bahwa selama ini menjalani hidup karena ada alur yang harus ditempuh. Alur hidup yang paling kentara sehingga kita menjalaninya adalah pendidikan. Saat balita, kita mengikuti kegiatan menyenangkan di taman bermain. 1 tahun kemudian, kita belajar calistung di taman kanak-kanak bersama guru yang begitu berjasanya mengajari hal dasar nan penting itu. Lanjut ke tingkat Sekolah Dasar 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, dan kalau beruntung bisa lanjut berkuliah 4 tahun. 


23 tahun yang dijalani dengan tujuan pendidikan. Saya tidak berkata bahwa itu salah. Hidup untuk meraih pendidikan selama 23 tahun itu adalah hal yang berharga. Akan tetapi, bagaimana setelah lulus dari tujuan pendidikan itu? Pernahkah kita merasa tiba-tiba hampa? Setelah lulus jadi sering rebahan atau jika masih rajin langsung cari kerja, ya pokoknya kerja apa saja lah biar hidup tetap berlanjut. Namun, pertanyaan mendasarnya juga masih belum terjawab. Apa tujuan hidupmu? Masih ingin bahagia lagi? Bukankah bahagia itu perasaan yang timbul akibat dari sesuatu? Apakah iya kita menggantungkan tujuan hanya pada perasaan belaka? Nah kan, jadinya overthingking, anxiety, deppressed. memikirkan apa sebenarnya tujuan hidup itu dan yang terpenting bagaimana cara menentukan dan meraihnya.


Apa itu tujuan hidup?

Tujuan hidup adalah sesuatu hal yang akan kita usahakan semaksimal mungkin untuk dapat diraih dengan cara-cara yang baik sehingga memberikan kita kebahagiaan, kebermanfaatan, dan bisa juga ketenangan. Tujuan hidup tiap manusia tentunya berbeda-beda. Ada yang menjadikan jenjang karir tertinggi menjadi tujuan hidupnya. Ada yang tujuan hidupnya untuk berburu mainan Hot Wheels langka dan mengoleksinya. Ada pula yang tujuan hidupnya menyesuaikan dengan kodrat manusia yang beragama yaitu beribadah kepada Tuhan. Setiap tujuan memiliki nilai yang tinggi bagi penempuhnya. Kita tidak bisa meremehkan atau bahkan menyalahkan tujuan hidup seseorang. Hal itu dikarenakan tujuan hidup itulah yang membuat seseorang akan tetap hidup dan bergairah dalam menjalaninya.


Bagaimana cara menemukan tujuan hidup?

Cara menemukan tujuan hidup bagi setiap orang mungkin berbeda-beda. Ada yang memang sudah terpikirkan untuk mencapai apa. Ada pula yang menemukan tujuan karena kejadian luar biasa dalam hidupnya. Namun, ada 6 cara dalam menemukan tujuan hidup dilansir dari businesstall.com yang bisa kita coba. Saya juga akan menambahkan beberapa contoh penerapannya dengan konsep yang insyaAllah sederhana.


1. Kenali kekuatan dan passion-mu

Cara paling awal dalam menentukan tujuan hidup adalah mengenali diri sendiri dulu. Terlebih mengenali kekuatan dan kelemahan sehingga bisa diketahui apa passion kita. Jika sudah menemukan kekuatan dan kelemahan kita, maka tentukanlah hal yang sesuai dengan kekuatan itu menjadi passion dan teruskan hingga menjadi karir yang cemerlang. 

Contohnya, saya memiliki kekuatan di bidang perhitungan, analisa, dan kreatifitas, saya lebih mudah memahami Kimia daripada mata pelajaran yang lain. Saya lemah di fisik dan olahraga profesional. Sehingga, saya memutuskan untuk berkuliah di bidang Kimia dan menjadikannya sebagai passion untuk berkarir.


2. Tata langkah untuk mencapainya

Jika kita sudah mengetahui apa kekuatan, passion, dan keinginan kita ke depan, maka mari kita tata langkah dan tenggat waktu untuk mencapainya. Tujuan hidup yang besar akan dapat diraih dengan langkah-langkah kecil yang konsisten. Lakukanlah setiap langkah demi langkah itu hingga mencapai tujuan yang diinginkan. Kuncinya adalah disiplin dan konsisten.


Contohnya, saya memiliki tujuan untuk berkarir di bidang quality control perusahaan ternama. Langkah yang harus saya tempuh adalah mempelajari mata kuliah di Kimia yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kemudian, saya harus mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan QC seperti Good Manufacturing Practice, ISO 9001:2015, HACCP, Halal dan semacamnya baik sebelum dan sesudah lulus kuliah. Lalu, saya perlu mempelajari metode-metode yang digunakan untuk membuat produk pada perusahaan tujuan. Terakhir, saya harus menyiapkan lamaran terbaik untuk perusahaan tersebut dan melamarnya.

 

3.  Tulis visi yang ingin dicapai

Saya percaya bahwa apa yang akan terjadi pada diri saya tergantung pada bagaimana saya mempersepsikannya. Jika percaya bahwa kehidupan kita nanti akan susah, sulit menabung, susah mendapat pasangan, maka hal-hal itulah yang akan terjadi nantinya. Namun, jika percaya bahwa kita nanti memiliki kehidupan yang sukses, tabungan melimpah nan barokah, rumah tangga yang samawa, maka kita insyaAllah akan meraihnya. Itulah yang disebut sebagai law of attraction. Persepsi kita adalah cerminan diri. Bahkan ada suatu riwayat dalam Islam yang mengatakan "Tuhan tergantung pada prasangka hamba-Nya". Oleh karena itu, mari kita tulis visi tentang diri dengan hal-hal yang positif dan layak untuk kita dapatkan. Tulis visi itu boleh dimana saja. Boleh diketik lalu dicetak dan ditempel dekat tempat tidur sehingga kita akan membaca dan menanamkannya dalam diri sebelum tidur. Boleh juga ditulis di buku pribadi.


Biasanya saya akan menuliskannya seperti ini, "Bismillahirrahmanirrahim. YaAllah, saya yakin dan percaya bahwa saya mendapatkan pekerjaan yang memberikan rezeki yang melimpah dan barokah di bidang Kimia. Saya bisa umrah dan mengumrahkan Orangtua dan keluarga. Saya bisa memiliki rumah sendiri. Saya bisa memiliki rumah tangga yang samawa. Aamiin."

 

4. Kembangkan growth mindset

Mari kita bangun pola pikir bertumbuh sedini mungkin. Pola pikir bertumbuh berarti kita memiliki pikiran untuk terus mengembangkan diri dan tidak menutup dari kemungkinan dan kesempatan emas yang bisa meningkatkan nilai kita. Pola pikir bertumbuh ini membuat kita menjadi terus semangat menjalani hari-hari mencapai tujuan hidup. Cobalah untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang dan tujuan hidup kita. Dengan berkembangnya kemampuan dan keterampilan, tidak menutup kemungkinan bahwa kita dapat mencapai tujuan hidup bahkan melampauinya lebih dari yang dibayangkan.

Contohnya, saya memiliki tujuan untuk dapat bekerja di luar negeri. Saya perlu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan bidang lain yang dapat meningkatkan peluang diterima kerja di luar negeri. Saya belajar dasar bahasa Inggris, membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan melakukan tes sebagai validasi kemampuan tersebut.


5. Bersyukur

Selama kita hidup tentunya telah melewati momen-momen indah dan berharga yang penuh hikmah. Hargailah setiap perjuangan kita dan hasilnya dengan bersyukur. Sebagaimana pun hasilnya, tetaplah bersyukur. Sadarilah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kita dapat menjadikannya sempurna dengan bersyukur dan menikmatinya sepenuh hati. Terkadang kita merasa selalu kurang dengan kehidupan kita sekarang, tetapi pernahkah berpikir bahwa banyak orang yang menginginkanya? Ingatlah bahwa jika kita bersyukur, maka Tuhan akan menambah nikmat dan rezeki untuk kita.


Misalnya, Alhamdulillah, saya sudah lulus kuliah tepat waktu. Alhamdulillah, kemarin sempat dipanggil untuk mengikuti tes di perusahaan A. 


6.  Ubah rasa sakit menjadi passion

Mungkin ini adalah cara terakhir paling pamungkas yang biasanya banyak digunakan. Kita mungkin pernah dikhianati, diremehkan, diolok-olok, oleh seseorang karena suatu hal. Kita juga mungkin pernah mengalami sakit hati karena keluarga. Daripada kita terus bersakit hati karena hal-hal itu, lebih baik ubah itu menjadi motivasi untuk berubah dan menjadikannya tujuan hidup. Tujuan hidup yang dibangun dari rasa sakit hati biasanya lebih ampuh dan memberikan semangat lebih karena ada harga yang harus dibayar untuk membeli omongan-omongan orang, misalnya. Jadi, apa rasa sakit hatimu? coba buat itu menjadi passion dan raihlah dengan konsisten dan gigih.


Misalnya, saya pernah diolok-olok oleh orang karena memiliki badan yang kurus dan tidak atletis. Saya sakit hati. Namun, saya mengubah sakit hati itu menjadi passion untuk memperbaiki tubuh, olahraga, makan makanan bergizi, sehingga memiliki tubuh yang sehat dan proporsional.


Itulah enam cara dalam menentukan dan meraih tujuan hidup. Mari kita praktikkan bersama dalam kehidupan ini. Semoga tujuan hidup kita yang baik-baik dapat tercapai. Aamiin.