99 Benda Menarik dan Luar Biasa yang Menemani Perjalanan Sejarah ESA (Badan Antariksa Eropa)
Sains%20-%20www.tulisanayas.com.png "99 Benda Menarik dan Luar Biasa yang Menemani Perjalanan Sejarah ESA (Badan Antariksa Eropa)")
%20-%20www.tulisanayas.com.png "99 Benda Menarik dan Luar Biasa yang Menemani Perjalanan Sejarah ESA (Badan Antariksa Eropa) - www.tulisanayas.com")
Setiap perjalanan pasti menghasilkan sebuah kenangan. Kenangan yang dulunya membersamai antusiasme manusia sangatlah mempesona untuk dinikmati. Apalagi kenangan tersebut berupa benda menarik yang menjadi saksi bisu perkembangan ilmu pengetahuan.
Contohnya adalah 99 benda yang menemani perjalanan, prestasi, dan ambisi ESA, Badan Antariksa Eropa, Pusat Penelitian dan Teknologi Antariksa Eropa (ESTEC). Benda-benda luar biasa ini merupakan bagian dari proyek daring ESA ESTEC in 99 Objects. Koleksi benda tersebut dikumpulkan dari eksperimen dan misi yang dilakukan oleh ESA untuk dinikmati bersama beserta kisah menarik dibaliknya.
1. Kamera Mikro Optik
Satelit yang akan digunakan di ruang angkasa perlu diuji terlebih dahulu kinerjanya. Pengujian satelit dilakukan di ruangan yang kondisinya vakum ("ruang hampa") dengan suhu yang ekstrem. Tentunya, manusia tidak bisa memantau secara langsung di ruang uji tersebut. Maka, kamera mikro optik ini dapat membantu kerja ilmuwan untuk melihat pergeseran mekanis, yang tak bisa dilihat mata telanjang, pada satelit akibat suhu tinggi atau rendah.
2. Tanaman yang Menyala
Kita sering menyebut teman kita seperti "Wah! kamu glowing banget ya hari ini!" yang menandakan dia terlihat segar, sehat, dan menarik. Ternyata, tanaman juga bisa glowing alias "menyala", lebih tepatnya di bagian daun yaitu klorofil. Tanaman yang glowing itu juga menandakan kesehatannya layaknya manusia. Fenomena ini disebut sebagai fluoresensi klorofil. Cahaya redup tak kasat mata ini terjadi ketika proses memasak makanan di daun (fotosintesis) berlangsung dengan memanfaatkan sinar matahari dan karbon dioksida sehingga dihasilkan karbohidrat serta oksigen yang bisa kita hirup.
Oleh karena fluoresensi klorofil yang tak terlihat mata manusia, ESA mengembangkan sebuah pesawat ruang angkasa yang membawa spektrometer pencitraan fluoresensi, sebuah alat yang dapat melihat fenomena fluoresensi klorofil yang dinamai FLEX (Fluoresence Explorer). FLEX akan memantau dari jarak orbit 800 km untuk memastikan kesehatan tanaman yang ada di Bumi.
3. Tulang Hasil Bioprinting 3 Dimensi
Kita sudah sering mendengar mainan, wadah, atau benda yang dicetak dari 3D printer plastik, kan? Nah, bagaimana jika organ tubuh bisa dicetak seperti itu juga? Menarik ya? Inilah yang dikembangkan oleh ESTEC, sebuah 3D Bioprinter yang bisa mencetak tulang bahkan kulit buatan. Hal ini bertujuan untuk mendukung segi medis para astronot yang memiliki risiko cedera ketika berselancar di ruang angkasa. Menurut ESA, kepadatan tulang astronot menjadi berkurang ketika di ruang angkasa sehingga risiko patah tulang meningkat. Maka, cangkok tulang perlu dilakukan seefisien mungkin dengan memanfaatkan tulang buatan 3D bioprinting ini.
4. Robot Penjelajah Centaur
Sekilas lengan robot ini terlihat seperti yang digunakan Iron Man di film-film Marvel ya. Robot Penjelajah Centaur ini dikembangkan oleh ESTEC untuk mendukung aktivitas pengambilan sampel di permukaan bulan nantinya. Astronit ESA yang ada di International Space Station (ISS) berhasil mengendalikannya untuk mengambil sampel di permukaan bulan tiruan pada tahun 2019. Pengendalian robot Centaur menggunakan kontroler gim teknologi tinggi. Bahkan pengendali seperti bisa merasakan sensasi memegang sampel yang diambil oleh Centaur.
5. Baju Ruang Angkasa EVA 2000
Dari helmnya saja sudah bisa kita ketahui bersama bahwa ini adalah baju ruang angkasa. EVA 2000 merupakan baju ruang angkasa yang dikembangkan oleh ESA bekerja sama dengan Rusia pada tahun '90-an untuk menghasilkan kombinasi teknologi yang terbaik. Hal ini dikarenakan astronot ESA biasanya memakai baju ruang angkasa buatan negara lain.
Keunggulan EVA 2000 yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memakainya hanya sekitar 2 menit dibandingkan dengan milik NASA sekitar 30 menit. Rencananya EVA 2000 akan dipakai oleh astronot ESA untuk pemeliharaan ISS. Sayangnya rencana tersebut dibatalkan karena hanya berhasil ditahap pengujian awal saja. Saat ini, ESTEC sedang merancang bangun baju ruang angkasa yang baru dengan keunggulan yang lebih baik.
BACA JUGA: Transplantasi Jantung Babi ke Manusia Pertama Kali di Dunia!
Itulah lima benda luar biasa dari 99 lainnya yang menjadi saksi bisu sejarah, perjalanan, perkembangan, dan ambisi dari Badan Antariksa Eropa (ESA). Foto dan uraian lainnya dapat dilihat di website resminya yaitu 99estec-objects.esa.int.
Semoga penelitian dan perkembangan berkaitan dengan Ruang Angkasa oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) bisa kita nikmati juga ya.